Batik khas Depok
Ulas Batik Indonesia | Depok punya batik? Depok yang di Yogyakarta atau Depok yang ada Kampus Universitas Indonesia?
Kalau Depok yang di Yogyakarta sih tidak aneh karena memang Yogyakarta sudah sangat terkenal dengan batik-nya. Nah kalau Depok yang terletak di pinggir Jakarta dan ada kampus Universitas Indonesia itu sekarang ada batik, apa iya?
Ya, benar, sekarang sudah ada yang namanya Batik khas Depok.
Dalam sejarahnya, memang Depok tidak mempunyai jejak-jejak sejarah masa lalu yang berkaitan dengan Batik dalam hal ini kerajinan pembuatan batik. Namun sejak tahun 2007, Pemerintah Kota Depok (Pemkot Depok) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Depok mulai merintis batik di Depok, salah satunya dengan cara mengadakan Lomba Desain Batik khas Depok. Dan semenjak Batik Indonesia memperoleh pengakuan dunia melalui UNESCO pada tahun 2009, Kota Depok pun semakin terdorong untuk ikut memajukan batik sekaligus mengangkat ekonomi daerah.
Motif Batik
Berbeda dengan daerah daerah yang lebih dahulu memang terkenal dengan batiknya seperti Solo, Yogyakarta, Cirebon dan Pekalongan yang motifnya yang begitu kaya dan sangat beragam, motif yang diangkat ke dalam batik khas Depok adalah ikon-ikon atau simbol-simbol khas kota Depok seperti Buah Belimbing Dewi, Gong Bolong, Jembatan Panus, Logo Kota Depok, jalan Margonda, ikan Memphis / Manfish (ikan hias yang pernah sangat populer di Depok). Dimana di Depok memang terdapat Balai Penelitian dan Pengembangan Ikan Air Tawar yang terletak di daerah Cagar Alam Kecamatan Pancoran Mas. Bisa jadi ikan Memphis / Manfish ini adalah hasil pengembangan Balai tersebut) lalu ad simbol program ODNR / One Day No Rice (yaitu program sehari tanpa nasi) alias sehari tidak makan nasi yang diganti dengan makanan lain seperti jagung, singkong dan lain-lain. Program ini dilaksanakan setiap hari Selasa setiap minggunya. Program ini berjalan pada saat kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail menjabat Walikota Depok).
Popularitas
Tidaklah sepadan bila membandingkan popularitas batik Depok dengan batik dari Solo, Yogya atau Pekalongan. Sangatlah wajar bila Batik khas Depok belum banyak dikenal, jangankan warga di luar Depok, warga Depok mungkin sebagian besar masih belum mengetahui keberadaan Batik khas Depok ini, mengingat Depok tidak mempunyai sejarah Batik dan baru mulai dikembangkan, usia kota Depok juga masih muda yaitu baru berusia 16 tahun (pada tahun 2017) setelah lepas dari Kabupaten Bogor.
Namun sampai saat tulisan ini diturunkan, Batik khas Depok ini belum banyak diproduksi massal mengingat memang Depok tidak punya sejarah Batik dan dapat dikatakan baru menggeliat. Selain keterbatasan lahan untuk produksi, ketersediaan pengrajin batik di Depok dapat dikatakan masih sedikit. Oleh karena itu, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa banyak Batik-batik khas Depok sebagian besar masih diproduksi di Pekalongan, Jawa Tengah.
Hal itu semua tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota untuk tetap berupaya keras memajukan Batik Khas Depok sekaligus mengangkat perekonomian Daerah.
Maju terus Batik khas Depok, agar Batik tetap lestari dan memajukan perekonomian daerah.