Apa itu Jumputan?
Ulas Batik Indonesia | Apa itu Jumputan? Untuk mengetahui apa itu Jumputan, baca ulasan dibawah ini terlebih dahulu.
Contoh motif Jumputan |
Sebagian orang ada yang berpendapat bahwa Jumputan itu termasuk katagori hasil kerajinan Batik, dengan alasan bahwa kain Jumputan mempunyai motif yang sama dengan motif yang ada di Batik.
Dan sebagian orang lagi berpendapat bahwa Jumputan bukan kategori Batik, dengan alasan bahwa dalam pembuatan Jumputan tidak ada proses penggambaran pola motif dan pemberian lapisan "malam" sebagaiman proses batik tulis dan cap pada umumnya.
Alasan kedua pendapat di atas benar bahwa kain Jumputan pola atau motifnya memang hampir sama dengan motif seperti yang ada di Batik dan benar bahwa proses pembuatannya memang tidak seperti batik tulis atau cap dimana motif pada batik tulis diberi sketa dengan pensil terlebih dahulu dan kemudian dilapisi lilin dengan menggunakan canting, atau pemberian motif dilakukan dengan cap pada batik Cap.
Motif motif pada Jumputan, lebih banyak cenderung bernuansa "abstrak", walaupun banyak juga yang motifnya tidak terlalu abstrak. Untuk warna, Jumputan bisa menggunakan warna gelap maupun warna warna cerah.
Jumputan dengan motif abstrak |
"Jumputan" berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu "menjumput" yang mempunyai arti memungut. Karena melihat prosesnya. kemudian ada yang mengartikan Jumputan dengan kata "Ikat dan Celup". Menurut sejarah yang ada, teknik Jumputan atau celup ikat ini berasal dari negeri Cina yang konon dibawa oleh para pedagang India dan kemudian diadopsi serta menyebar di Indonesia. Entah daerah mana yang terlebih dahulu mengenalkan Batik Jumputan ini, namun kemungkinan besar Batik Jumputan awal mula berasal dari daerah yang berada di pesisir pantai mengingat interaksi para pedagang dahulu masuk melalui pelabuhan laut di daerah-daerah pesisir pantai.
Berarti Batik Jumputan ini bukan berasal dari Keraton sebagaimana batik-batik seperti dari Yogya, Solo, Cirebon dan Pekalongan, namun berasal dari pengaruh budaya luar dan tercipta dari kreatifitas para pengrajin batik itu sendiri.
Proses pembuatan Jumputan hampir seluruhnya sama dengan proses Batik Tulis atau Batik Cap, yang membedakan adalah pada saat penciptaan motif dan pemberian lilin. Pada Jumputan, motifnya dibuat tanpa menggunakan skets atau gambar, tetapi langsung dilakukan pada kain dengan menggunakan teknik ikat celup. Caranya antara lain, kain dijumput kemudian diberi biji-bijian sesuai dengan motif yang diinginkan lalu diikat dengan tali atau ada juga yang menggunakan cara dijahit. Fungsi pengikatan tali atau dengan jahitan adalah untuk membentuk motif sekaligus menutup bagian yang tidak terkena warna. Setelah itu, dilakukan pencelupan ke dalam bahan pewarna. Sederhana bukan?
Walaupun teknik yang digunakan cukup sederhana, namun hasil dari Batik Jumputan juga tidak kalah menarik dengan batik lainnya, apalagi bila motif yang dibuat lebih inovatif dan beragam.
Tidak semua daerah penghasil batik memproduksi Batik Jumputan ini, hanya beberapa daerah yang dikenal memproduksinya yaitu Pekalongan, Yogyakarta, Solo, Palembang dan Bali.
0 Komentar Untuk "Apa itu Jumputan?"
Post a Comment